Fakta Behel Gigi Yang Jarang Diketahui

dilamedia.com, Memiliki susunan gigi yang rapi dan sehat tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri saat tersenyum, tetapi juga sangat penting bagi kesehatan mulut dan kenyamanan dalam mengunyah. Salah satu solusi populer untuk memperbaiki kondisi gigi adalah dengan memasang behel atau braces. Meskipun behel sering dianggap sekadar alat estetika, sebenarnya fungsinya jauh lebih luas dan bermanfaat secara medis. Artikel ini akan membahas fakta menarik tentang behel gigi, jenis-jenisnya, proses pemasangan, serta tips penting untuk merawatnya agar hasilnya maksimal.

Behel Gigi Itu Apa, Sih?

Behel gigi alias braces adalah alat ortodontik yang dipasang buat ngerapihin susunan gigi yang nggak sejajar. Fungsinya nggak cuma buat bikin senyum kelihatan lebih rapi, tapi juga penting buat kesehatan mulut dan fungsi ngunyah yang lebih optimal.

Biasanya sih, behel dipakai kalau ada masalah kayak gigi berjejal, tonggos, renggang, atau posisi rahang yang kurang ideal. So, ini bukan cuma soal tampilan ya, tapi juga soal fungsionalitas.

Kenapa Banyak Orang Milih Pasang Behel?

Behel emang sempat jadi tren di kalangan anak muda, tapi alasan orang pasang behel itu lebih dalam dari sekadar gaya-gayaan. Ini dia beberapa alasan logis (dan medis) kenapa banyak orang akhirnya pasang behel:

  1. Gigi Jadi Lebih Rapi
    Gigi yang tumbuh miring atau tumpang tindih bikin susah dibersihin. Kalau udah rapi, perawatan gigi jadi jauh lebih gampang.
  2. Mencegah Gangguan Ngunyah
    Kalau posisi gigi nggak bener, bisa ganggu proses makan. Behel bantu nyesuain posisi gigi biar tekanan pas saat ngunyah.
  3. Kurangi Risiko Cedera
    Gigi yang mencuat keluar rawan kena benturan, apalagi pas olahraga. Merapikan gigi bisa bantu prevent hal-hal kayak gitu.
  4. Bikin Gigi Lebih Mudah Dibersihin
    Gigi yang berantakan bikin plak gampang numpuk. Kalau dibiarkan, bisa jadi karang gigi atau gigi berlubang.
  5. Menstabilkan Posisi Rahang
    Behel juga bisa bantu nyesuain posisi rahang yang kurang simetris, biar nggak gampang pegal atau sakit pas ngomong atau ngunyah.

Jenis-Jenis Behel yang Perlu Kamu Tahu

Kalau kamu kira behel cuma satu macam, you're totally wrong. Sekarang udah ada beberapa jenis yang bisa disesuaikan sama kebutuhan dan kenyamanan:

  • Behel Metal Konvensional
    Tipe paling basic dan paling sering dipakai. Bracket-nya dari logam dan pakai karet buat nyambungin ke kawat.
  • Behel Ceramic
    Secara fungsi mirip sama metal, tapi lebih aesthetic karena warna bracket-nya putih atau transparan. Jadi nggak terlalu mencolok.
  • Self-Ligating Braces
    Nggak pakai karet elastis. Biasanya proses kontrolnya lebih cepat dan nyaman karena tekanan lebih ringan.
  • Clear Aligner
    Ini tipe yang bisa dilepas pasang, bentuknya kayak cetakan bening yang nutupin gigi. Lebih fleksibel, tapi kamu harus disiplin banget make-nya.

Gimana Proses Pasang Behel Itu?

Buat yang mikir pasang behel cuma duduk terus langsung kelar, faktanya nggak sesimpel itu. Ada beberapa tahapan yang harus dilaluin:

  1. Pemeriksaan dan Rontgen
    Pertama-tama, dokter bakal cek kondisi mulut kamu secara keseluruhan lewat foto rontgen.
    Dari situ bisa kelihatan posisi akar dan rahang.
  2. Pembuatan Treatment Plan
    Setelah datanya lengkap, baru deh disusun rencana perawatannya.
    Termasuk durasi pemakaian dan jenis behel yang cocok.
  3. Pemasangan Bracket dan Kawat
    Bracket ditempel di tiap gigi, terus dikaitin pakai kawat.
    Biasanya sih nggak sakit pas pasang, tapi beberapa hari ke depan mungkin bakal kerasa ngilu dikit.
  4. Kontrol Rutin
    Ini wajib banget. Biasanya sebulan sekali buat nyesuain tekanan kawat biar gigi pelan-pelan geser ke posisi ideal.
  5. Tindakan Tambahan (Kalau Dibutuhkan)
    Kadang harus cabut gigi atau pakai alat tambahan kayak karet elastis buat bantu gerakin gigi lebih efektif.

Pasang Behel Sakit Nggak, Sih?

Jujur, awal-awal pasti bakal berasa nggak nyaman. Tapi bukan yang sakit parah gitu kok. Lebih ke ngilu dan tekanan aja, especially 2–3 hari pertama. Setelah itu, biasanya badan kamu mulai adaptasi dan rasanya jadi biasa aja.

Lama Pemakaian Behel

Durasi pasang behel tuh beda-beda tiap orang. Ada yang cukup 1 tahun, ada juga yang bisa sampai 3 tahun. Tergantung seberapa kompleks kasusnya. Yang penting sih, kamu konsisten kontrol dan patuh sama arahan dari dokter.

Tips Penting Buat Kamu yang Lagi Pakai Behel

  1. Rajin Bersihin Gigi
    Gunakan sikat khusus behel dan jangan lupa bersihin sela-sela gigi juga. Kalau perlu, pakai interdental brush dan floss.
  2. Hindari Makanan Keras atau Lengket
    Makanan kayak kacang, permen karamel, atau es batu bisa merusak bracket dan kawat.
  3. Disiplin Kontrol
    Kontrol itu bukan sekadar formalitas, tapi bagian penting dari treatment. Semakin rutin kontrol, makin cepat juga progress-nya.

Kapan Waktu Terbaik Buat Mulai?

Secara umum, behel bisa mulai dipasang saat semua gigi permanen udah tumbuh, sekitar usia 12–14 tahun. Tapi orang dewasa juga tetap bisa pasang kok. Banyak banget yang baru mulai di umur 20-an bahkan 30-an, dan hasilnya tetap efektif.

Kesimpulan

Pasang behel itu bukan soal ikut-ikutan tren. Ini tentang ngerawat struktur gigi dan rahang biar lebih sehat dan berfungsi maksimal. Prosesnya memang nggak instan dan butuh komitmen, tapi worth it banget buat jangka panjang. Kalau kamu ngerasa susunan gigimu kurang ideal atau udah mulai ngeganggu fungsi ngunyah dan ngomong, mungkin ini saatnya kamu mulai mempertimbangkan ortodonti sebagai solusi.

Source : dilamedia.com
Editor : Haya Azzura Rassya

Post a Comment

Berikan Komentar Anda

Previous Post Next Post