KKN UMSIDA Hadirkan Inovasi Pembelajaran Interaktif di TPQ Al-Furqon Desa Kepatihan

dilamedia.com, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Kelompok 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) sukses menghadirkan inovasi pembelajaran interaktif di TPQ Al-Furqon, Desa Kepatihan RT 02 RW 02.

Program yang berlangsung sepanjang Juli hingga Agustus 2025 ini mengusung tema peningkatan mutu pendidikan keagamaan melalui penggunaan media edukatif berupa kuisioner dan flashcard.

Zailif, penanggung jawab program, menjelaskan bahwa penggunaan media sederhana ini merupakan strategi efektif untuk membuat santri lebih aktif dan interaktif dalam memahami hukum bacaan Al-Quran dengan cara yang menyenangkan.

“Kami ingin menghadirkan metode belajar yang tidak monoton. Dengan kuisioner dan flashcard, santri bisa lebih fokus, terlibat langsung, dan lebih mudah mengingat materi,” ujarnya.

Kegiatan diawali dengan observasi kelas pada 26 Juli 2025 untuk menganalisis kondisi santri dan metode pengajaran guru. Hasil observasi tersebut menjadi dasar perancangan model pembelajaran berbasis media edukatif. Pada 2 Agustus 2025, mahasiswa mulai menerapkan kuisioner sebagai pretest dan flashcard sebagai posttest dengan materi hukum bacaan Nun Sukun dan Tanwin. Pembelajaran berlanjut secara konsisten dengan materi hukum bacaan Izhar (9 Agustus), Idghom Bighunnah dan Bilaghunnah (16 Agustus), serta Ikhfa dan Iqlab (23 Agustus).

Kepala TPQ Al-Furqon, Ustad Basir, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini.

“Santri menjadi lebih semangat. Mereka tidak hanya mendengarkan, tapi juga diajak bermain sambil belajar. Harapan kami, metode ini bisa terus dilanjutkan agar anak-anak semakin mahir membaca Al-Quran,” tuturnya.

“Ini adalah langkah nyata mahasiswa KKN dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat,” imbuhnya lagi.

Sementara itu, Bryan, Ketua KKN Terpadu, berharap metode ini memberikan dampak berkelanjutan.

“Dengan media kuisioner dan flashcard, pembelajaran Al-Quran jadi lebih variatif. Kami berharap guru TPQ bisa terus melanjutkan metode ini setelah program KKN selesai,” katanya.

Program KKN Terpadu ini diharapkan menjadi momentum transformasi pembelajaran di TPQ Al-Furqon menuju metode yang lebih interaktif, menyenangkan, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman hukum bacaan Al-Quran.

Source: dilamedia.com
Kontributor: Andhika Ayu Luthfiyani
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah

Post a Comment

Berikan Komentar Anda

Previous Post Next Post