dilamedia.com, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Padepokan 39 sukses menggelar Workshop Ekonomi Kreatif pada Kamis (31/07/2025), di Balai Desa Tanjung. Acara ini diikuti oleh 20 pelaku UMKM Desa Tanjung yang antusias meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan produk lokal.
Workshop ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital serta inovasi pemasaran yang efektif. Dengan demikian, diharapkan produk-produk lokal Desa Tanjung dapat dikenal lebih luas dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Materi workshop mencakup pengenalan dasar-dasar bisnis, teknik pengemasan dan labeling produk yang menarik, serta pemanfaatan aplikasi digital seperti Google Maps untuk memperluas jangkauan pasar. Semua materi dirancang agar mudah dipahami dan langsung dapat diterapkan oleh peserta.
Abimanyu Siddiq, Ketua Kelompok KKN Padepokan 39 UST, menekankan pentingnya pelaku usaha beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
“Di era digital saat ini, pelaku usaha tidak hanya harus memahami dasar bisnis, tetapi juga harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya. Kami berharap masyarakat semakin sadar dan siap menghadapi perubahan zaman yang cepat,” ujarnya.
Salah satu peserta, Irfan, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
“Workshop ini memberi saya banyak ilmu baru, terutama dalam dunia penjualan, seperti cara menarik perhatian dan meyakinkan calon pembeli. Ini menjadi modal penting bagi saya yang ingin memulai usaha sendiri,” katanya.
Dina Yulina Heriyani, S.Kom., M.Cs., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UST, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.
“Workshop Ekonomi Kreatif ini adalah program unggulan mahasiswa KKN yang diharapkan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian Desa Tanjung. Kegiatan ini mampu mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi,” jelasnya.
Sebagai penutup, Abimanyu menyampaikan harapannya agar program ini tidak berhenti setelah masa KKN selesai.
“Kami berharap program ini bukan hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi menjadi awal perubahan mindset masyarakat dalam memandang bisnis dan teknologi. Kami ingin melihat Desa Tanjung berkembang menjadi pusat UMKM yang maju dan berdaya saing tinggi,” tutupnya dengan optimis.
Source : dilamedia.com
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah
Post a Comment
Berikan Komentar Anda